Khamis, 11 Disember 2008

Mentari di Ufuk Barat...

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم وحمة الله وبركته

كيف حلكم وايمانكم؟
بخير, ءانشاالله باءذنالله Hope...

Di suatu hari dalam bulan Syawal...di awal ambang pertempuran imtihan yang bakal menjelma, selesai asar aku bergegas ke surau Ta'dib, surau yang melakar sejarah hidayah yang terlalu banyak buatku disana...di bumi ilmuwan yang kucintai...IPGM-Kampus Ilmu Khas, Cheras. Menjejak beberapa langkah besar dengan lajunya aku menuju ke satu destinasi. Pantas. Deras. Bukan apa, aku malu. Malu dengan sis Yana yang telah beberapa ketika menunggu, dan malu dengan Bro. Abu Meow yang tiba lebih awal dari waktu yang dijanjikan! Aku malu sebab sudah agak terlewat dari waktu yang kulafazkan.

Astaghfirullah...ampunkan khilaf hamba yang amat lemah dalam bab yang satu ini Ya Allah.

Sang mentari seakan tersenyum mekar kepadaku dengan memancarkan cahaya indah seranum buah oren yang segar di ladang...masyaAllah, teriknya. Panas. Berpeluh-peluh. Namun senyum di bibir tidak lekang, di samping hati mengutus istighfar dan puji-pujian kepada Tuan Empunya Jagat Raya. Langkah diatur laju dan rapi. Senyumku kian khalis kurasakan tatkala musolla yang banyak mendidik jiwa dan ruhku itu makin jelas dan besar kelihatan.

"اللهم افتحلي ابواب رحمتك..." Ya allah, bukakanlah untukku pintu-pintu kerahmatan-MU. Lafaz di bibirku spontan mengiringi langkah kanan memasuki rumah Tuhan Pencipta Alam Semesta. Betapa kerdilnya diri ini kurasakan...tak layak langsung untuk punya walau sekelumit rasa hebat dan lebih di hati ini, apatah lagi menzahirkannya di dalam rumah agung ini! Dan, dengan rasa itu jugalah aku berusaha menjadikan ia sebagai pendesak agar istiqamah dengan sifat itu dibawa keluar dari rumah-NYA. Kerana segala yang besar dan lebih yang kupunyai, bukan milikku. Bahkan semata-mata milik DIA! Hanya sekadar dipinjamkan olehNYA kepadaku, kepada kita...untuk MENGUJI KITA! Subhanallah...kerdilnya rasa.

Sekilas kemudian kuterpandang wajah itu... Ya! Wajah itu. Seraut wajah putih bersih bercahaya iman...



Mukhlisah Mutmainnah
Permai Hill,
Selasa
10 Zulhijjah 1429 H
2.59 am






Tiada ulasan: